Kolin (choline) adalah vitamin yang larut dalam air. Kolin termasuk nutrien esensial dan seringkali dikategorikan dalam kelompok vitamin B. Kolin memegang berbagai fungsi penting seperti menyusun membran sel. Bahan mentah untuk neurotransmitter acetylcholine, dan sebagai donor untuk kelompok methyl yang diperlukan bagi sejumlah proses vital dalam tubuh. Meskipun hati dapat menghasilkan kolin, banyak kebutuhan kolin yang diperlukan tubuh masih harus dipenuhi dari makanan
Beberapa bahan makanan yang banyak mengandung kolin
antara lain: Daging sapi, Hati ayam, Telor, Kacang kedelai, Kol, Kacang tanah, Bunga
kol, Bayam, Brokoli, Daging kalkun, Oatmeal.
Kolin dapat menurunkan risiko anak mengalami penyakit
yang berhubungan dengan stres dan kondisi kronis lainnya di kehidupannya
kemudian hari.
Kesimpulan itu berasal dari temuan para peneliti di
Universitas Cornell yang mempelajari perubahan dalam penanda epigenetik, sebuah
unsur kimia yang menempel di DNA manusia yang mempengaruhi fungsi genetik
bekerja.
Menurut pakar, perempuan bisa diberikan tablet kolin
dengan cara yang sama ketika asam folat diresepkan untuk menurunkan risiko anak
yang dilahirkan dengan cacat. Peneliti menyebutkan, penanda epigenetik sangat
penting karena menentukan apakah gen seseorang bekerja dengan tepat atau tidak.
Beberapa perempuan dalam penelitian kemudian diminta meminum 930 mg kolin tiap
hari dalam makanan dan suplemen mereka, jumlah yang sedikit di atas dosis yang
direkomendasikan. Sementara yang lainnya diberikan 480 mg per hari.
Dosis yang lebih besar menyebabkan lebih banyak
kandungan kimia ke DNA perempuan, mengubah gen yang mengatur aktivitas hormon,
menurut temuan para peneliti. Gen-gen yang mengatur produksi kortisol, hormon
yang sebelumnya terkait dengan risiko gangguan stres dan metabolisme sepanjang
hidup, berhasil diturunkan sehingga level di dalam darah bayi, 33 persen lebih
rendah.
Prof Eva Pressman, yang memimpin penelitian tersebut
menyebutkan, ibu hamil yang mengalami kecemasan dan depresi, kondisi yang naik
karena level kortisol, bisa mendapatkan keuntungan dari mengonsumsi kolin
sebagai bentuk perlindungan. Suatu hari kami kemungkinan meresepkan kolin
dalam cara yang sama dengan kami meresepkan folat ke semua perempuan hamil. Ini
murah dan secara nyata tidak memiliki efek samping dalam dosis yang disediakan
dalam penelitian ini, pungkas Pressman.
Sumber: olvista.com,
dan www.kamusilmiah.com