Test pack merupakan salah
satu alat yang wajib dimiliki saat sedang menunggu-nunggu kehamilan. Cara
menggunakannya pun mudah. Biasanya, alat ini dipakai ketika seorang wanita
menunjukkan tanda-tanda kehamilan, seperti terlambat datang bulan atau mual di pagi
hari.
Test pack bekerja dengan
mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang ada di dalam urine.
Hormon yang juga dikenal sebagai hormon kehamilan ini hanya terbentuk ketika
sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim.
Jumlah hormon ini akan
meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan dan mencapai puncaknya pada hari
ke-60 hingga 90.
Hasil yang dikeluarkan test
pack cukup akurat. Sebagian besar alat tes kehamilan yang dijual di pasaran
mengklaim tingkat keakuratan mencapai 99 persen dan bisa dilakukan 1 hari
setelah terlambat haid. Namun, setiap wanita memiliki masa ovulasi yang
berbeda-beda.
Waktu penempelan sel telur
yang sudah dibuahi (zigot) ke rahim juga berbeda-beda. Jadi, untuk melakukan
uji kehamilan dengan test pack, disarankan untuk menunggu hingga seminggu
setelah mengalami terlambat haid.
Pada waktu tersebut, kadar
hCG sudah lebih banyak, sehingga lebih mudah terdeteksi oleh test pack.
Namun, perlu Anda ingat
bahwa tingkat keakuratan alat ini tidak mencapai 100 persen. Ketidakakuratan
test pack bisa terjadi karena Anda tidak menggunakannya dengan benar atau
terlalu dini melakukan pengecekan. Bila Anda ragu, berkonsultasilah dengan
dokter.
Sumber: mother and baby,
MSN.Com