Banyak ibu menyusui sangat khawatir dengan produksi ASI yang kurang banyak. Inilah berbagai cara memperbanyak ASI yang dikutip dari id.theasianparent.com.
Memperbanyak ASI Secara
Alami? Ya, Anda Bisa!
Masalah yang paling sering
dihadapi oleh ibu menyusui adalah kurangnya produksi ASI. Tubuh setiap wanita
berbeda-beda, ada yang memiliki ASI berlimpah, ada pula yang ASI-nya sedikit
pada beberapa hari pertama, bahkan beberapa minggu pertama.
Banyak ibu yang tidak mengetahui
cara memperbanyak ASI secara alami, sehingga suplemen menjadi pilihan utama.
Padahal, tubuh wanita secara alami dapat memproduksi ASI untuk mencukupi
kebutuhan bayinya.
Inilah beberapa cara
memperbanyak ASI secara alami :
1. Membersihkan puting dan melakukan pijatan
Pada trimester ke-3,
mulailah membersihkan puting susu agar jalan keluar ASI lancar. Caranya,
bersihkan dengan baby oil sebelum mandi. Lakukan sambil memilin-milin
puting terutama pada lipatan-lipatan di ujung puting. Lakukan hal ini
beberapa hari sekali.
Sering-seringlah melakukan
pijatan pada payudara dengan menggunakan baby oil. Berbagai gerakan
pijatan dapat dibaca literature yang ada di internet.
2. Menyusui setiap 2-3 jam
Bayi yang baru lahir
membutuhkan susu setiap 2-3 jam, tanpa peduli siang atau malam hari. Produksi
ASI pada tubuh wanita mengikuti prinsip supply dan demand,
artinya tubuh memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Jadi, bila kita rutin
menyusui setiap 2-3 jam sampai bayi kenyang, payudara akan mengirim perintah ke
otak untuk memproduksi ASI sebanyak kebutuhan tersebut. Produksi ASI akan
bertambah dalam waktu 3-7 hari sesuai intruksi tersebut.
Bila kita tidak konsisten
dan jarang menyusui, produksi ASI pun akan berkurang. Habiskan satu payudara,
baru pindah ke payudara lainnya.
3. Memompa ASI
Memompa adalah salah satu
cara memperbanyak ASI. Untuk ibu baru, mungkin ketrampilan menyusui belum cukup
memadai. Kesalahan posisi menyusui dapat menyebabkan proses menyusui tidak
efektif sehingga ASI tidak keluar dengan lancar.
Gunakan pompa setiap kali
selesai menyusui. Jangan pedulikan berapa banyak ASI yang kita dapat, karena
tujuan memompa adalah untuk memberikan rangsangan dan simulasi pada payudara.
Selain itu, memompa dapat
mengosongkan ASI yang tidak dihabiskan bayi sehingga payudara memproduksi ASI
kembali untuk mengganti ASI yang sudah keluar.
4. Skin to skin contact
Bayi yang disusui dalam
keadaan terlanjang mendapatkan kontak langsung ke kulit dada kita. Hal ini
adalah salah satu cara memperbanyak ASI yang keluar.
Kedekatan emosi yang kita
miliki dengan bayi, akan memerintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak.
Beberapa negara yang mendukung program ibu menyusui menganjurkan skin to
skin contact sebagai salah satu cara menyusui yang baik.
5. Kompres payudara
Bila payudara terasa keras,
bayi tidak dapat menghisapnya. Kompreslah dengan handuk hangat beberapa menit,
maka payudara akan melunak dan ASI dapat keluar lebih lancar.
6. Makanan yang memperbanyak ASI
Beberapa makanan terbukti
memperbanyak ASI. Yang umum digunakan adalah pepaya, daun katuk, havermouth,
wortel, bayam adalah beberapa contoh makanan yang baik untuk ibu menyusui.
Sebisa mungkin hindari penggunaan supplemen atau obat-obatan sebagai cara
memperbanyak ASI.
Khasiat buah pare
Saya mendapatkan informasi
ini dari seorang teman di group Komunitas Ibu Menyusui. Minumlah jus pare
mentah, atau dilalap mentah-mentah! Hasilnya? Luar biasa! Teman-teman saya
mencobanya dan ASI langsung melimpah dalam 1 hari berikutnya.
Takut pahit? Lalaplah pare
mentah sambil memandang wajah si kecil, pasti Anda bisa melakukannya!
7. Memilih KB yang tepat untuk ibu menyusui
Pil mini adalah pil KB yang
paling tepat untuk ibu menyusui, karena tidak mempengaruhi hormon yang
diperlukan untuk memproduksi ASI. Pilihan lainnya adalah berbagai cara KB yang
tidak menyangkut hormon, misalnya kondom.
8. Minum air putih yang banyak
Minumlah 10-12 gelas air
putih sehari, karena tubuh membutuhkan cairan untuk memproduksi ASI.
9. Mencoba posisi menyusui yang paling pas
Ibu yang baru menyusui
sering merasa sakit ketika menyusui. Akibatnya banyak ibu yang berhenti
menyusui beberapa hari dan menggunakan susu formula selama luka di putingnya
belum sembuh. Substitusi dengan susu formula menyebabkan produksi ASI
berkurang. Cobalah beberapa posisi dan lakukan yang paling pas untuk Anda. Bila
posisi menyusui benar, seharusnya menyusui tidaklah sakit.
Sumber: id.theasianparent.com