Sebuah studi penelitian
menemukan bahwa paparan USG pada trimester awal kehamilan dapat meningkatkan
keparahan autisme. Studi yang dilakukan UW Medicine, UW Bothell and
Seattle Children's Research Institute tersebut mempelajari variabel
gejala anak-anak yang mengalami autis, bukan pada apa yang menyebabkan autis.
Berdasarkan temuan tersebut, peningkatan keparahan autisme berkaitan erat dengan paparan USG di awal kehamilan. Hubungan terbesar adalah kalangan anak-anak dengan variasi genetik tertentu yang berkaitan dengan autismme. Sebanyak 7 persen anak-anak dalam studi ini memiliki variasi tersebut.
Berdasarkan temuan tersebut, peningkatan keparahan autisme berkaitan erat dengan paparan USG di awal kehamilan. Hubungan terbesar adalah kalangan anak-anak dengan variasi genetik tertentu yang berkaitan dengan autismme. Sebanyak 7 persen anak-anak dalam studi ini memiliki variasi tersebut.
Pedoman FDA (Food and Drug
Administration) saat ini merekomendasikan USG diagnostik hanya dapat digunakan
untuk kebutuhan medis yang mendesak.
"Saya percaya implikasi dari hasil penelitian kami sejalan dengan pedoman FDA itu," kata Pierre Mourad, Profesor UW.
Menurutnya, hasil penelitian tentang trimester pertama kehamilan melihat adanya hubungan dari efek USG pada trimester kedua dan ketiga. Para peneliti menggunakan data dari 2.644 keluarga di seluruh Amerika Serikat.
Menurut peneliti UW Medicine Sara Webb saat melihat penelitian itu, ada begitu banyak pertanyaan terkait anak-anak dengan autisme. "Di mana gangguan ini berkembang? Bagaimana anak-anak mendapatkan autisme? dan pertanyaan kedua mengapa anak-anak autis begitu berbeda satu sama lain?" terangnya.
Webb mengatakan, USG layak dipertimbangkan terutama pada trimester pertama. Memang, segala prosedur medis memiliki manfaat yang besar tapi juga memiliki risiko sendiri.
Pada penelitian sebelumnya, Mourad dan Webb bersama Bryan Raja menerbitkan sebuah makalah Autism Research pada 2014. Hasil penelitian itu menunjukkan bukti bahwa paparan USG pada rahim tikus percobaan menimbulkan gejala-gejala autis.
Mourad mengatakan, tim penelitinya akan melihat lebih dalam lagi terkait hubungan USG dengan tingkat keparahan autisme.
"Saya percaya implikasi dari hasil penelitian kami sejalan dengan pedoman FDA itu," kata Pierre Mourad, Profesor UW.
Menurutnya, hasil penelitian tentang trimester pertama kehamilan melihat adanya hubungan dari efek USG pada trimester kedua dan ketiga. Para peneliti menggunakan data dari 2.644 keluarga di seluruh Amerika Serikat.
Menurut peneliti UW Medicine Sara Webb saat melihat penelitian itu, ada begitu banyak pertanyaan terkait anak-anak dengan autisme. "Di mana gangguan ini berkembang? Bagaimana anak-anak mendapatkan autisme? dan pertanyaan kedua mengapa anak-anak autis begitu berbeda satu sama lain?" terangnya.
Webb mengatakan, USG layak dipertimbangkan terutama pada trimester pertama. Memang, segala prosedur medis memiliki manfaat yang besar tapi juga memiliki risiko sendiri.
Pada penelitian sebelumnya, Mourad dan Webb bersama Bryan Raja menerbitkan sebuah makalah Autism Research pada 2014. Hasil penelitian itu menunjukkan bukti bahwa paparan USG pada rahim tikus percobaan menimbulkan gejala-gejala autis.
Mourad mengatakan, tim penelitinya akan melihat lebih dalam lagi terkait hubungan USG dengan tingkat keparahan autisme.
Sumber: Metrotvnews.com