Friday, October 30, 2015

Sekilas Tentang Ketuban Pecah Dini


Ketuban pecah dini adalah suatu keadaan dimana ketuban pecah sebelum terjadinya persalinan. Kondisi seperti ini harus segera dilakukan penanganan. Karena jika dibiarkan akan menimbulkan permasalahan pada kesehatan sang ibu dan janin yang dikandungnya. Terkadang hal ini menjadi sebuah momok yang menakutkan bagi sebagian ibu hamil. Karena pastinya semua ibu hamil akan mengharapkan proses kehamilan berlangsung dengan normal hingga melahirkan anaknya kelak.

Kecemasan tersebut sebenarnya cukup wajar terlebih dialami oleh ibu muda yang baru pertama kali mengalami kehamilan. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui penanganan dan beberapa hal yang menjadi mitos yang beredar di kalangan masyarakat mengenai ketuban yang pecah yang seharusnya tidak menjadikan mitos tersebut menjadi momok yang menakutkan bagi setiap ibu hamil.

Ketuban pecah dini atau yang biasa disingkat dengan KPD, dalam ilmu medis bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu:

  1. KPD Prematur Yaitu ketuban pecah dini yang terjadi sebelum umur kehamilan dari sang ibu mencapai 37 minggu.
  2. KPD Cukup Bulan Yaitu ketuban pecah dini yang terjadi pada saat kehamilan yang telah mencapai umur lebih dari 37 minggu.

Penyebab-Penyebab 

Penyebab terjadinya ketuban pecah dini ada banyak hal. Diantaranya adalah :

  • Terjadinya pecah pada selaput dikarenakan kondisi mulut rahim yang lemah. Kondisi membran yang lemah disebabkan adanya infeksi pada rahim atau vagina.
  • Adanya kelainan pada otot leher rahim. Otot leher rahim tersebut terlalu lemah dan lunak. Sehingga mengakibatkan terbukanya leher rahim pada saat masa-masa kehamilan dan desakan janin yang membesar.
  • Faktor psikologis. Adapun faktor psikologis yang menyebabkan pecahnya ketuban misalnya trauma hubungan seksual. Hubungan intim yang tidak wajar (disertai kekerasan dan posisi yang tidak lazim) mengakibatkan trauma pada ibu hamil. Terlebih lagi jika sampai terjadi pendarahan pada vagina.
  • Infeksi selaput ketuban. Adanya infeksi bakteri pada selaput ketuban mengakibatkan ketuban mudah pecah.
  • Sebelumnya pernah mengalami kelahiran secara premature
  • Kebiasaan merokok ketika hamil dan kurangnya perawatan kandungan saat kehamilan.


Ibu hamil yang mungkin mengalami ketuban pecah dini tidak perlu panik. Atau bahkan mempercayai mitos-mitos kuno yang dikarang oleh sebagian orang yang tidak bertanggungjawab pada kondisi ketuban pecah dini. Sebaiknya segera dibawa ke dokter spesialis kandungan atau pun bidan. Dengan mendapatkan perawatan yang lebih cepat diharapkan resiko buruk tidak akan terjadi pada sang ibu dan janin. Melakukan pemeriksaan secara rutin juga bisa untuk memonitoring dan memperkecil terjadinya ketuban pecah dini. Menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menghindari hal-hal yang dapat membahayakan janin seperti bekerja terlalu berat, merokok atau bahkan menghindari hubungan intim untuk sementara waktu jika ada indikasi mulut rahim yang lemah.


Sumber: http://sehatsatu.com

Cara Baca Hasil USG Kehamilan

Saat ibu hamil kontrol rutin untuk memeriksakan kandungan, dokter akan mencetak hasilnya dan memberikannya untuk Anda. Setelah itu do...