Flu yang disertai sakit
kepala, batuk-batuk, hidung berlendir, bahkan radang tenggorokan, tentu membuat
tubuh menjadi tak nyaman. Bagi ibu hamil, kondisi ini bisa terasa lebih para
lagi, sebab mengonsumsi obat-obatan, khususnya di kehamilan trimester pertama,
ditakutkan akan mengganggu pertumbuhan organ-organ janin. Bahkan, kondisi flu
yang parah di awal kehamilan bisa meningkatkan risiko terganggunya pertumbuhan
janin.
“Vaksin flu yang rutin dilakukan setiap tahun bisa menjadi prioritas bagi mereka yang berencana untuk hamil atau sedang menjalani program kehamilan,” saran Dr. Edward McCabe, kepada medis di March of Dimes dalam sebuah rilis berita.
“Sudah semestinya para pelayan kesehatan menawarkan para calon ibu atau ibu hamil untuk melakukan vaksin tersebut, bila tidak, sebaiknya pasienlah yang berinisiatif.”
Vaksin flu bisa menunjang kesehatan ibu hamil, terlebih saat musim flu tiba. Biasanya di awal musim penghujan atau sebaliknya, di awal musim panas. Dalam kondisi tidak hamil, vaksin flu sebaiknya dilakukan satu kali selama setahun bila memang diperlukan.
Selain vaksin, ibu hamil
bisa menghindari flu dengan cara menghindari kontak langsung dengan penderita,
mencuci tangan setelah bepergian, tidak berbagi piring, gelas, serta sikat gigi
dengan siapapun. Disarankan pula, orang-orang yang tinggal bersama ibu hamil
juga melakukan vaksin flu agar tak menularkan virus.
“Flu dianggap sebagai
penyakit ringan, namun tidak demikian untuk ibu hamil. Ada baiknya melakukan
pencegahan sebelum terjangkit,” lanjut Dr. Edward.
Kompas.com, msn.com